Studi Tentang “Kesepian”: Kesepian Itu Menular

Studi menunjukkan Orang-orang yang merasa terasing dapat menyebar ketidakpercayaan hubungan sosial

Tetap terhubung secara sosial mungkin sama pentingnya bagi kesehatan masyarakat seperti mencuci tangan dan menutupi batuk Anda. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa perasaan kesepian dapat menyebar melalui jaringan sosial seperti flu biasa.

“Orang-orang di tepi menyebar jaringan kesepian mereka kepada orang lain dan kemudian memotong dasi mereka,” kata Nicholas Christakis dari Harvard Medical School di Boston, seorang rekan penulis studi baru di bulan Desember Journal of Personality and Social Psychology. “Ini seperti tepi sweter: Anda mulai menarik dan itu meregangkan jaringan.”

Studi ini adalah yang terbaru dalam seri dari penelitian  Christakis dan James Fowler dari University of California, San Diego yang dilakukan untuk melihat bagaimana kebiasaan dan perasaan itu bergerak melalui jaringan sosial. Studi mereka sebelumnya menuliskan tentang obesitas, merokok dan kebahagiaan yang menular.

Baca lebih lanjut

Bunuh Seluruh Manusia Indonesia, Lalu Gantikan Dengan Manusia Yang Baru

Mungkin judul tulisan ini terkesan sarkastik, namun ini hanyalah sebuah lelucon didalam pikiran saya, yakni seorang mahasiswa bodoh yang kelak akan menjadi guru dan mencoba menjawab ruwetnya permasalahan yang melanda negara kita.

Perkuliahan SPK. Senin, 02 November 2009

“Hanya Masalah Budaya” Itulah kata-kata diluar tema perkuliahan yang masih melekat diingatan saya ketika mengikuti perkuliahan Sistem Pendukung Keputusan bapak Herbert Siregar. Dosen kami tersebut tampaknya tidak menyukai sikap kami sebagai mahasiswa yang terlihat kurang serius menyelesaikan tugas mata kuliah membuat suatu rancangan program Sistem Pendukung Keputusan yang ditujukan untuk membantu manajemen suatu restoran dalam menyediakan menu masakan dan stock bahan masakannya.

Baca lebih lanjut

Bunuh Diri Suatu Budaya, Budaya Yang Membunuh Budayanya Sendiri

Apabila anda orang Sunda mungkin telinga anda sudah tidak asing lagi mendengar pernyataan-pernyataan tidak rasional seperti “eh maneh, tong diuk di lawang panto, bisi nongtot jodo” artinya “ hai kamu, jangan duduk di gerbang pintu, nanti susah dapet jodoh” (NB: saya bingung mentranslate kata “nongtot” ke bahasa Indonesia). Atau mungkin anda tahu tentang legenda gunung Tangkuban Parahu yang menurut cerita budaya katanya tercipta karena sebuah perahu yang ditendang oleh Sangkuriang yang sakti dan akhirnya berubah menjadi gunung. Dan juga mungkin anda sudah sering mendengar beberapa kepercayaan dan mitos yang beredar di masyarakat kita (Indonesia). Baca lebih lanjut

Mantra di Masyarakat Sunda (jampi, asihan, singlar, jangjawokan, rajah, ajian, dan pelet)

Mantra sebagaimana dikemukakan Poerwadarminta (1988: 558) adalah:
1) perkataan atau ucapan yang mendatangkan daya gaib (misal dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya); 2) susunan kata berunsur puisi (seperti rima, irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.

Baca lebih lanjut

Malu Malu Anjing

Jepang. Negara satu ini adalah Negara yang membuat saya jatuh hati, sejak kecil legenda tentang betapa bahagianya memiliki Doraemon, betapa canggihnya Ksatria Baja Hitam dan betapa heroiknya para Samurai membuat saya takjub akan Jepang.

Bunga sakura yang indah, Sushi yang lezat, gunung Fuji yang menjulang, dan wanita jepang dengan gunung Fuji (kok gunung Fuji lagi), maksud saya wanita jepang dengan kulit yang lembut… Yah,, mimpi saya untuk menuju negeri matahari itu, mimpi yang indah di pagi hari, disiang hari, sore hari, apalagi dimalam hari disaat mata sudah lelah dan mengantuk. Jepang, jepang, jepang. Semua kekejamanmu pada bangsa dan negara pada zaman sebelum kemerdekaan Indonesia sudah terlupakan. Baca lebih lanjut

Benarkah Tuhan mempermainkan kita?

Sering kita melihat, kaum agamis yang kadang atas nama Tuhan berubah menjadi orang yang sangat kejam, menumpahkan darah dan saling membunuh karena begitu yakin dengan kepercayaanya.
kita ketahui fanatisme yang berlebihan kadang membuat seorang manusia lupa akan kenyataan disekitarnya.

Menganggap diri sendiri adalah yang paling benar sekalipun bagi manusia yang memang berada dalam jalan yang benar sangatlah tidak dibenarkan. Seorang manusia tidak akan luput dari kesalahan, manusia memang memiliki banyak keterbatasan. Baca lebih lanjut

Pentingnya Virginitas, Keperawanan sebagai lambang kesucian

Keperawanan bagi wanita menjadi nilai yang sangat penting sekali, wanita yang tidak bisa menjaga keperawanannya adalah wanita yang lemah. Wanita-wanita seperti itu yang memperburuk citra kaum wanita dihadapan lelaki bermoral.

Wanita harus kuat, tidak lagi menjadi tumbal nafsu para laki-laki. Ada harga yang harus jauuuh dibayar dibandingkan melepaskan keperawanan. Pria akan sangat bahagia bila mengetahui pada malam pertama istrinya adalah seorang perawan, perawan dimata pria umumnya adalah wanita setia dan menjaga diri. Baca lebih lanjut