For You

Sebuah Kisah Tentang Cinta

kupersembahkan untukmu sebagai permulaan kenangan indah kita berdua.

ketahuilah…
saat aku sendiri
dan hati merasa sepi

ada sinar ketika perasaan ini tertuju.

kehangatan

kedamaian

keindahan

bersamamu…

meskipun kau jauh
meskipun aku merasa sakit
meskipun perasaanku menangis

namun cinta,
hati dan kasih sayang
takkan mudah begitu saja hilang

karena aku
telah jatuh cinta kepadamu semenjak pertama kali melihatmu.

walau mencintaimu membuatku sakit,
namun selalu ada keindahan
saat aku mencintaimu setulus hati,

selalu ada keindahan…

karena aku yakin dalam setiap cinta pasti ada keindahan.

selama cinta kepada Tuhan ada
selama itu pula Tuhan memberikan cinta yang tak pernah terkira

aku cinta kamu…
sungguh…

mencintai adalah kodrat manusia
dicintai adalah sebuah keindahan bagi manusia
saling mencintai adalah kodrat terindah bagi manusia

semoga kasih sayang akan abadi bersama.

Kata-kata gombal diatas telah selesai ditulis pada tanggal 19 Januari 2009. Mungkin waktu itu gak terasa sebagai kata-kata gombal, karena memang begitulah adanya perasaan saya yang sesungguhnya.

Dengan berbalutkan IT, puisi ini saya buat dalam bentuk video CD, lengkap dengan lantunan istrumental dengan gambar-gambar pengiring yang telah saya sesuaikan sebegitu perfectnya, sehingga jeda, kecepatan dan penekanan antara kata-kata dalam puisi ini, gambar, dan iringan music itu melantun begitu tepatnya. Bahkan teman kostan saya sempat meneteskan air mata ketika saya memperlihatkan puisi ini kepadanya. Heheh…

Seharusnya puisi ini saya berikan sebagai ucapan didalam kado hadiah ulang tahun si dia yang tepatnya sekitar 7 bulan berikutnya dari waktu puisi ini selesai ditulis. Namun ternyata, cinta itu telah berkehendak lain sehingga waktu itu saya tidak bisa memberikan puisi ini karena hubungan kita telah berakhir, dan karena si dia telah punya pacar baru. 😀

Dan sampai sekarang ketika saya buka file-file lama dikomputer kata-kata ini masih terpendam disana selama lebih dari satu tahun. Kado ulang tahun berupa sebuah boneka beruang madu tetap saya berikan untuk si dia sebagai tanda persahabatan. Berbeda dengan puisi ini, boneka itu saya beli hanya selang 5 hari sebelum hari ulang tahunnya. Tidak ada yang special dengan si beruang madu, karena tanda cinta sesungguhnya adalah puisi ini.

Sekilas puisi ini memang mengandung kata-kata yang sederhana. Namun ini bukan masalah kesederhanaan tulisannya, tetapi ruh didalamnya. Dengan cara penyajian dan penyampaian sesuai moment yang benar-benar tepat, saya kira ini adalah salah satu karya terbaik yang pernah saya buat.

7 thoughts on “For You

Tinggalkan komentar