Menunggu Kematian untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Menunggu Kematian

Semua yang bernyawa pasti mati, hukum entropi atau juga chaos theory itu adalah hal yang pasti. Baik kita sadari maupun tidak, yang kita lakukan sebenarnya hanya menunggu kematian.

Apa yang terjadi besok adalah misteri. Sedangkan waktu terus berjalan maju. Meninggalkan segala kenangan semakin menjauh. Masa lalu tak akan mungkin diulang. Kita hanya hidup satu kali didunia ini. Tak ada yang namanya kesempatan kedua, adalah kerugian yang besar apabila kita mengisi hidup ini dengan kesia-siaan. Mari kita isi dengan sesuatu yang baik dan bermakna.

Hidup didunia memang berat, sedangkan semakin lama diri kita menjadi semakin tua dan lemah. Entah masalah dan beban apa yang berada didepan kita nanti. Menunggu disana dan mau tidak mau harus kita lewati, entah itu kita lewati dengan kesedihan maupun kebahagiaan. Semua itu hanyalah sebuah permainan pikiran.

8 thoughts on “Menunggu Kematian untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Menunggu Kematian

  1. Selamat dini hari, med!
    Baru kali ini aku ngomenin.
    Maklum lah sering lupa-lupa.

    Yeah!
    Kita sedang menanti kematian utk hidup kekal.
    Berarti kita tak boleh hidup sekarang asal.
    Hidup kita kini harus berguna universal.
    Rahmat lil alamin!

    Salam Damai!

    Suka

    • mati keren itu menurut saia mati yang hidup.
      walaupun sudah mati tapi si matinya tetep hidup, hidup didalam setiap pikiran dan hati orang yg masih hidup, dan membuat lebih hidup orang2 yang masih hidup itu.

      salam damai..

      Suka

      • Yah!
        Keren juga tuh.
        Mati yg menghidupkan.
        Menghidupkan semagat orang,
        Tetep hidup di dlm sanubari,
        Bagai abadi di dalam ingatan
        Bagai abadi di dalam tulisan
        Wah!Boleh-lah kupetik itu.
        Tanks!

        Salam Damai!

        Suka

Tinggalkan komentar